Ditengah suasana teriknya matahari, kami bersantai di beranda sambil menikmati minuman ringan. Sesekali menoleh ke arah dermaga untuk melihat apakah fery penyebrangan telah bersandar.
Senyum ceria tanpa dosa menghampiri kami dengan canda tawa dan riuh mereka, "bang nyanyi kami yah, kasi seribu ya bang" tanpa meminta mereka bernyanyi kami berikan uang jajan kami pada mereka. Mereka adalah penyelam-penyelam tangguh danau toba, menyelam hanya untuk kepingan koin 500 rupiah, terkadang hanya 100 rupiah namun ada juga telur rebus yang terlempar dari tangan para penumpang kapal fery.
"lempar bang....., lempar koinnya...." dan mereka bersiap untuk berkejar-kejaran mengembil koin yang meluncur dengan cepat ke dasar danau toba. "kami calon atlit kami bang..." sebuah kata-kata yang keluar dari hati-hati yang tak berdosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar