Analisis SWOT terhadap X Cafe
1. Analisis SWOT merupakan dasar dalam melakukan perencanaan strategis. Untuk hal tersebut akan dianalisis hal-hal yang dianggap sebagai unsur Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) yang dimiliki oleh X Cafe untuk Analisis Faktor Internal seperti pada Tabel 1. Analisis Faktor Internal secara umum dilakukan untuk mengetahui kemampuan organisasi dalam menjalankan & mencapai kinerja.
a. Faktor internal à sumberdaya yang dimiliki oleh organisasi, seperti SDM, Sarana, dan Prasarana yang dimiliki organisasi
b. Kekuatan à Bila sumberdaya tersebut menjadi faktor pendukung keberhasilan organisasi.
c. Kelemahan à Bila sumberdaya tersebut menjadi faktor penghambat keberhasilan organisasi.
Tabel 1. Analisis Faktor Internal
No | Kekuatan (S) | No | Kelemahan (W) |
1 | Lokasi usaha yang dekat dengan universitas sumatera utara | 1 | Pelayan berjenis kelamin pria |
2 | Memiliki pelayan yang ramah dan familiar | 2 | Menu kurang bervariasi dan monoton |
3 | Cita rasa Teh Susu Telur (TST) yang sangat lezat | 3 | Areal parkir yang sempit |
4 | Harga rata-rata dapat diterima kantong mahasiswa | 4 | Fasilitas penunjang seperti Televisi atau hiburan berupa sound theraphy. |
5 | Tempat duduk yang fleksibel/dapat disesuaikan tergantung dari jumlah pengunjug yang datang | 5 | Jadwal tutup yang tidak teratur/tidak disosialisasikan |
6 | Pemesanan dilakukan dalam waktu singkat | 6 | Design interior dan eksterior kurang menarik |
2. Hal-hal yang dianggap sebagai unsur Opportunity (peluang) dan Threat (tantangan) yang ada pada X Cafe untuk Analisis Faktor Eksternal seperti pada Tabel 2. Analisis Faktor Eksternal secara umum dilakukan untuk mengetahui peluang & tantangan bagi organisasi dalam menjalankan & mencapai kinerja.
a. Faktor eksternal à situasi dan kondisi yang ada di sekitar organisasi, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi, cakupan geografis, & konstelasi industri.
b. Peluang à Bila situasi dan kondisi tersebut menjadi faktor pendukung keberhasilan organisasi.
c. Tantangan à Bila situasi dan kondisi tersebut menjadi faktor penghambat keberhasilan organisasi.
Tabel 2. Analisis Faktor Eksternal
No | Peluang (O) | No | Tantangan/Ancaman (T) |
1 | Kebutuhan protein yang disadari oleh para konsumen selepas bermain futsal | 1 | Harga bahan pokok melonjak naik |
2 | Kebiasaan konsumen menonton bola sembari minum TST | 2 | Harga bahan bakar naik |
3 | Siaran langsung bola di televisi pada malam hari | 3 | Perubahan pola makan masyarakat |
4 | Adanya pesaing di tempat lain |
3. Melakukan analisis dan penilaian komponen-komponen faktor tersebut ke dalam cara yang telah lazim digunakan, yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif ala MATRIKS SWOT yang dikembangkan Kearns.
Tabel 3. Pendekatan Kualitatif Ala MATRIKS SWOT yang Dikembangkan Kearns
Faktor Eketernal Faktor Internal | Peluang (O) - Kebutuhan protein yang disadari oleh para konsumen selepas bermain futsal - Kebiasaan konsumen menonton bola sembari minum TST - Siaran langsung bola di televisi pada malam hari | Ancaman (T) - Harga bahan pokok melonjak naik - Harga bahan bakar naik - Perubahan pola makan masyarakat - Adanya pesaing di tempat lain |
Kekuatan (S) - Lokasi usaha yang dekat dengan universitas sumatera utara - Memiliki pelayan yang ramah dan familiar - Cita rasa Teh Susu Telur (TST) yang sangat lezat - Harga rata-rata dapat diterima kantong mahasiswa - Tempat duduk yang fleksibel/dapat disesuaikan tergantung dari jumlah pengunjug yang datang - Pemesanan dilakukan dalam waktu singkat | Strategis SO (a) Strateginya : - Memberi variasi rasa pada Teh Susu Telur sehingga dapat diterima oleh orang-orang yang tidak suka susu dan telur, seperti TST rasa coklat dan TST rasa strauberry. | Strategis ST (b) Strateginya : -melakukan sosialisasi terhadap perubahan harga dalam menaikkan harga untuk masing-masing menu. -melakukan difersifikasi produk dengan harga pokok yang lebih murah namun memiliki rasa yang tetap lezat |
Kelemahan (W) -Pelayan berjenis kelamin pria -Menu kurang bervariasi dan monoton -Areal parkir yang sempit -Fasilitas penunjang seperti Televisi atau hiburan berupa sound theraphy -Jadwal tutup yang tidak teratur/tidak disosialisasikan -Design interior dan eksterior kurang menarik | Strategis WO (c) Strateginya: - Menambah karyawan berjenis kelamin perempuan sehingga dapat menambah daya tarik konsumen untuk datang. - Menyediakan makanan yang rendah kolesterol tapi tetap kaya protein - Menyediakan makanan dengan variasi yang cukup - Memasang TV kabel untuk menangkap siaran langsung pertandingan bola | Strategis WT (d) Strateginya - mengganti menu setiap tiga bulan untuk membentuk pola makan masyarakat - mengganti susu yang digunakan dengan susu yang memiliki harga yang lebih ekonomis - mendesign interior dan eksterior dengan warna yang mudah menarik perhatian dan tidak membosankan |
Melakukan prinsip ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) pada X Cafe.
Tabel 4. Penggunaan Prinsip ATM
Setter | ATM |
Teh Susu Telur (TST) | - Membuat TST dengan rasa yang bervariasi seperti TST rasa cokelat atau TST rasa strawberry yang memiliki aroma yang segar agar tidak tercium bau amis telur dan susu |
Menu | - Menyediakan menu yang bervariasi dan update setiap 3 bulan agar konsumen tidak bosan dengan menu yang monoton |
Design interior | - Interior di design dengan warna yang nyaman untuk konsumen beristirahat malam sembari menikmati TST - Meja yang digunakan adalah meja yang dapat di geser agar dapat di susun/dirapatkan jika pelanggan dating secara berkelompok, |
Pelayanan yang ramah dan familiar | - Menggunakan karyawan yang mudah berkomunikasi dengan konsumen dan berjenis kelamin perempuan sebagai waitter dan laki-laki sebagai pengantar makanan juga membereskan meja. |
Harga rata-rata dapat diterima konsumen | - Harga untuk TST tidak lebih dari Rp 6.000,- dan untuk makanan tidak lebih dari Rp 10.000,- |
Kebiasaan konsumen menonton pertandingan bola | - Dengan memasang TV kabel untuk menerima siaran langsung pertandingan bola dari luar negeri - Penambahan berupa LCD proyektor dan screen agar konsumen dapat denga puas menonton - Penambahan home theater agar konsumen terhibur dengan music therapy |
Pemesanan dilakukan dalam waktu yang singkat | - Persiapan menjelang jam operasional setiap hari dilakukan agar menu yang ditawarkan dapat disiapkan sebelum beroperasi - Untuk TST bagian terlama dalam penyiapan adalah mengaduk telur dengan mixer sehingga harus disiapkan sebelumnya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar