Percakapan ini diawali dengan sebuah basa basi dengan seorang penjaga malam, awalnya hanya sekedar sapa. Percakapan ini terjadi sekitar pukul 17 hingga 18.30 WIB. Kami duduk bersama di koridor sambil memandangi langit mendung. hari ini sabtu 7 mei 2011.
Selepas keluar dari laboratorium saya ke koridor dan berniat untuk pulang, namun langkah terhenti untuk sekedar berbincang ringan dengan bang i***n. Saya terus melontarkan pertanyaan seputar motor yang sebenarnya saya sudah tahu jawabannya hanya untuk membuat agar percakapan menarik untuk diteruskan.
Percakapan pun berlanjut hingga tiba pada sebuah moment yang membuat saya enggan beranjak pulang. Bang i***n terus bercerita tentang pengalamannya berjaga malam. Diawali dengan nasehat untuk berhati-hati dalam mencari pacar, "kenapa bang?" "mahasiswi di kampus ini tak ada yang jelas keperawanannya". "wah...!!!" terpelongo saya. "Gimana ceritanya bang bisa kayak gitu" hal ini mungkin ia ambil dari pengalamannya. Selama dua tahun berjaga malam bang i***n sering sekali menangkap basah pasangan mahasiswa yang melakukan hubungan intim. Bah ternyata ada kehidupan malam di kampus, gak pernah ke kampus malam2 soalnya.
Dia mengaku berkali-kali menangkap basah pasangan yang berhubungan intim di lingkungan kampus, yang mengaku anak kos. Biasanya pasangan ini berada di sekitar kampus pukul 22.00 keatas. Dengan sekedar alasan jalan-jalan malam cari hiburan para pasangan ini mencari kesempatan ditengah gelapnya kampus saat malam hari. Akses masuk kampus tetap dibuka karena ada perumahan dosen di dalam lingkungan kampus. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa mereka begitu berani melakukan hubungan mesum di kampus?
Faktor kesunyian kampus jadi dugaan pertama yang menjadi alasan mereka untuk berbuat mesum di kampus. Kesunyian kampus ini terjadi mulai pukul 21.00 WIB. pada jam segitu kampus sangat sepi. Faktor akses masuk kampus, kampus dapat di akses melalui pintu samping yang tidak dijaga. sehingga akses masuk kampus bisa sesuka hati. Faktor ketiga adalah kurangnya penerangan kampus, kegiatan mesum ini di lakukan di tempat yang remang2 artinya tidak gelap dan tidak terang. Nah ketiga Faktor ini menjadi hal yang dimanfaatkan oleh para pasangan mesum tersebut.
Terkadang perbuatan itu dilakukan di dalam mobil, dengan memanfaatkan keramaian, dengan reben kaca gelap mereka mulai beraksi.
Satu hal yang membuat saya terkejut adalah ada junior saya angkatan termuda yang pernah dipergoki oleh bang i***n berciuman di ruang tunggu dekanat saat sore hari ketika kampus menjelang tutup. Astagfirullah... semoga mereka mendapat hidayah untuk bertaubat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar