Kamis, 31 Maret 2011

Johnson's Rule

1.      Hitung jadwal yang akan memberikan makespan terkecil untuk dua prosesor seri dengan menggunakan data di bawah ini.
Job i
1
2
3
4
5
6
7
Prosesor 1
5
2
9
3
8
4
8
Prosesor 2
3
7
4
2
6
4
3

Jawab:
Job i
1
2
3
4
5
6
7
Prosesor 1
5
2
9
3
8
4
8
Prosesor 2
3
7
4
2
6
4
3

Dengan menggunakan Johnson’s Rule maka disusun jadwal sebagai berikut:
ta*=2; pada job 2 prosesor 1 maka dijadwalkan paling awal
          Pada job 4 prosesor 2 maka dijadwalkan paling akhir
tb*=3; pada job 1 prosesor 2 maka dijadwalkan di akhir sebelum job 4
         Pada job 7 prosesor 2 maka dijadwalkan di akhir sebelum job 1
tc*=4; pada job 6 prosesor 1 maka dijadwalkan di awal setelah job 2
         Pada job 3 prosesor 2 maka dijadwalkan di akhir sebelum job 7
td*=6; pada job 5 prosesor 1 maka dijadwalkan di awal setelah job 6

Maka didapat urutan pekerjaan yaitu: 2-6-5-3-7-1-4





makespan yang diperoleh adalah 41 hari

AKU BAHAGIA

Aku bahagia saat kau kembali dengan wajah barumu, meskipun kita harus berkenalan kembali. Bagaimana kabarmu? dari senyummu aku melihat kau juga bahagia bertemu aku kembali. Rindu sekali melewati hari bersamamu, bersikap bersamamu, berpendapat bersamamu, menghargai orang lain bersamamu, memandang jauh ke ujung dunia bersamamu. 
Selamat datang kembali kesabaranku, maafkan aku yang pernah khilaf dan mengusirmu.

Rabu, 30 Maret 2011

SEMANGAT

              Sedih juga sih liat teman-teman yang sudah pada acc kerja praktek. Tapi sedih bukan berarti mundur malah makin semangat ke kampus, meskipun ujian jam 12.00 WIB datang ke kampus tetap jam 8.00 WIB.
              AKU AKAN TETAP BERKARYA MESKIPUN AKU ORANG TERAKHIR YANG AKAN MENINGGALKAN KAMPUS INI.

Selasa, 29 Maret 2011

PASANGAN HIDUPKU

              Kenapa harus fisik yang menjadi parameter? biasanya pandangan awal sih pasti fisiknya walaupun hanya wajah maksudnya. Kesempurnaan fisik bukan berarti cantik wajahnya, tapi lengkap sebagaimana di ciptakan Tuhan.
         Pernah beberapa kali teman-teman saya bercerita tentang wanita yang mereka pilih menjadi istrinya, mereka menikahinya bukan karena wajahnya tetapi karena cinta yang mereka berikan. Luar biasa saya kira perkembangan yang tidak saya duga datangnya dari teman-teman saya. 
              Walapun jatah saya 4 wanita, tapi saya berpikir panjang untuk 1 wanita saja. Wah indah mungkin ya teman-teman saya yang sudah menikah, semoga menjadi keluarga yang sakinah.

PRINSIP BERKENDARA

          Jala-jalan sore naik motor sambil menikmati angin sepoi-sepoi, kok kayak di pantai yah? kalau gitu jalan-jalan sore naik motor sambil menikmati pemandangan, yang ini kayak di puncak. Yang penting jalan-jalan naik motor, sama temen menghilangkan rasa lelah sembari cari tempat tongkrongan buat minum es campur durian. 

           Mau pakai helm takut rambut rusak, soalnya udah rapi pake minyak rambut gaya spike, mendingan kayak saya botak hahaha jadi nyaman pakai helm walau udah 2 minggu gak keramas. Pakai pansus, celana pensil, kaos gaya mat solar jalan-jalan naik motor uhuiii. 

        lewat wuzzz.... mobil kenceng amat wooiiii... kalau nabrak saya langsung saya gebukin, kalau di tabrak masih bisa gebukin gak ya? 

           Jalan raya bisa berubah menjadi tempat yang mmembahayakan kalau seluruh pengendara yang ada di jalan ngotot memperjuangkan prinsipny masing-masing, meskipun ada lampu merah untuk mengatur kalau gak di taati yang hiasan doang. Ada kalanya kita nekat, betot gas sampe abis, tanpa pandang bulu salip semua yang ada di depan. Tapi ada kalanya kita mengalah karena ada orang yang juga nekat seperti kita. Nah proses nekat dan mengalah ini harus terjadi secara harmonis agar tetap aman.

           Prinsip saya sih boleh nabrak asal jangan di tabrak, secara saya udah pernah sekali nabrak vespa, maaf ya pak, hehehe kasihan tuh bapak. Kalau kita ditabrak kita hanya jadi korban kecelakaan alias nasib lagi gak mujur. Kalau bahasa bang napi "waspadalah..! waspadalah..!"

MENGHARGAI

Apresiasi untuk menghargai orang lain sering kali terabaikan dalam perjalanan hidup. Bahkan tak jarang kita mendaulat orang lain dengan predikat yang buruk. Meskipun itu fakta, tak ada hak kita untuk mendaulat siapapun. 

Kelemahan yang dimiliki oleh orang lain sering menjadi bahan perhatian kita, namun kelemahan kita tak pernah kita perhatikan.

Kata lemah yang terlontar dari teman saya memberi masukan berarti untuk saya hari ini. Dengan keterbatasan seseorang sebagai manusia siapapun bisa dipandang lemah. Lemah bukan berarti tak mampu melakukan apapun, lemah bukan berarti harus mengikuti hobi orang lain, lemah bukan berarti takut untuk berkarya, lemah bukan berarti tak bisa berbuat, lemah bukan alasan untuk diam terbawa arus. 

Bersikap tegas untuk fokus pada sesuatu dan berani untuk menghiraukan yang lain adalah sebuah kekuatan yang harus di apresiasi. Terkadang perkataan orang lain hanya didasari nafsu, namun harus tetap kita hargai.

THE PIT CREW

      Ini nih para crew Laboratorium Proses Manufaktur, masing-masing punya unik hallmark nya. kalau lagi ngumpul macem-macem aja candanya. Gosip menjadi bahan yang tiap hari dilancarkan oleh para crew untuk menjadi bahan tertawaan. 
             Ini belum seluruh crew Laboratorium Proses manufaktur, berhubung kemaren ini yang ada di Laboratorium.
     Inilah seragam baru asisten Laboratorium Proses Manufaktur, mengganti seragam batik yang kemaren. 


        Inilah seragam baru asisten Laboratorium Proses Manufaktur, mengganti seragam batik yang kemaren. Photo ini di ambil oleh Ririn, selepas praktikum hari Sabtu. Photo ini di ambil oleh Ririn, selepas praktikum hari Sabtu.      
           Dari kiri-kanan belakang, Aditya Ristanto, Rudi Putera, Bg Julius H. B. Sinurat, Zaid Afkar, Zulham. Dari kiri-kanan depan, Bg Novrijal, Enita S. Naibaho, Nelsa Junita, Katarina Sri Rejeki Marpaung dan Bg Kholis Fajri Hasibuan.

Minggu, 27 Maret 2011

SABAR

                     Ku tak tahu entah kemana ia pergi, hingga ku sadari bahwa aku yang telah mengusirnya. Maafkan aku yang telah mengusirmu dengan kemarahanku, tapi mereka  yang telah memaksaku marah.
                     Ku tak tahu entah kemana ia pergi, hingga ku sadari bahwa aku yang telah mengusirnya. Mengapa kau tak datang sebelum aku menumpahkan seluruh amarah ini.
                     Ku tak tahu entah kemana ia pergi, hingga ku sadari bahwa aku yang telah mengusirnya. Mengapa kau terus menyalahkan aku?
                     Ku tak tahu entah kemana ia pergi, hingga ku sadari bahwa aku yang telah mengusirnya. Cobalah mengerti aku, bahwa aku hanya ruh yang didekap erat oleh tanah ini.
                     Ku tak tahu entah kemana ia pergi, hingga ku sadari bahwa aku yang telah mengusirnya. Tetaplah tinggal dalam hatiku, menemaniku dalam kesedihan!
                     Ku tak tahu entah kemana ia pergi, hingga ku sadari bahwa aku yang telah mengusirnya. Bersama sesal dan isak tangis, kuharap kau kembali.