Jumat, 25 Maret 2011

KETIDAKDISIPLINAN LALU LINTAS

          Teringat akan sebuah pepatah dari senior saya " woooiiii... enggak ada lampu merah di medan". memang aneh terdengar tetapi sering sekali saya menyaksikannya. Terjebak di kemacetan lampu merah yang entah bagaimana penyebabnya, padahal traffic ligth normal tetapi terjadi kemacetan dari simpang Jl. setia budi dan Jl. Dr mansur, terasa sangat aneh. Ada pula yang klakson terus-menerus padahal sama2 kena macet, siapa yang di klakson.
     Traffic ligth berubah fungsi, dengan fungsi awal lampu merah berarti berhenti di belakang garis penyebrangan, lamu hijau berarti boleh jalan, lampu kuning artinya kurangi kecepatan untuk berhenti.
       Perubahan fungsi lampu merah berarti boleh terobos, lampu kuning berarti gas sekencang-kencanganya dan lampu hijau berarti hati-hati karena ada yang menerobos lampu merah adalah sebuah kemunduran cara berfikir masyarakat saya kira. Dari zaman pertama kali di himbau untuk pakai helm, hingga sekarang masih saja ada yang tidak mau menggunakan helm. Begitu juga dengan traffic ligth dari pertama dihimbau untuk mematuhi agar tertib dan lancar hingga sekarang masih ada yang sengaja melanggar.
          pola pikir yang sering tercetus lewat gurauan bahwa peraturan itu dibuat untuk dilanggar sepertinya telah mendarah daging. Bahkan teman kos-kosan saya saja sulit sekali menjaga kebersihan.
          Semoga bukan kita yang menjadi korban dari trafic jam ini.

Kamis, 24 Maret 2011

HUJAN

               Hujan memberikan perasaan dingin dan ketenangan pikiran bagi sebagian orang. sudah hampir seminggu ini cuaca sering tak menentu, hampir setiap hari hujan dan tidak dapat diprediksi. Termasuk hari ini, hujan kembali membasahi bumi yang sudah renta, bersama berkah menghipnotis semua orang yang menyaksikannya. 
            Hujan kali ini membawaku pada sebuah mimpi, bersama udara sejuk yang masuk ke hidungku, bersama dingin yang menyelimuti pakaianku, bersama ketenangan hatiku. 
     Mimpi untuk menjadi seorang mekanik. Seseorang dengan keahlian di bidang otomotif, baik itu mobil maupun motor, dengan figur ayah seorang mekanik yang handal. Bakat itu tertular lewat kebiasaan yang menjadi keseharian. Mimpi itu terus terbangun tanpa sadar, entah bagaimana prosesnya, aku menjadi mekanik sepeda motor dan belajar untuk menjadi mekanik balap motor. Mimpi itu terus terasah lewat pengalaman magang di workshop mobil built up. Bakat itu tertular dari ayahku.
     Mimpi untuk menjadi seorang desain grafis. Kemampuan menggambar lewat Corel Draw didapat saat mencari logo organisasi yang hilang, terpaksa digambar ulang lewat Corel Draw. Kemampuan menggambar terasah lewat pembuatan spanduk dan brosur untuk keperluan organisasi.
              Mimpi untuk menjadi seorang manajer perusahaan. Keinginan ini dibekali dengan pengetahuan selama mengenyam pendidikan S1 di Teknik Industri. Lewat pengalaman organisasi internal dan eksternal kampus, kebiasaan berorganisasi membangun semangat untuk bekerja sama dengan orang lain.
          Mimpi untuk menjadi seorang enterpreneur. Kisah sukses para pengusaha yang pernah lebih miskin dari seorang pengemis, memotivasi diri ini untuk berjanji menjadi sukses. Dengan segala kesempurnaan yang Allah berikan, tidak berusaha bila kita hanya diam menikmati kondisi yang kita dapat saat ini. Allah tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang dianugerahkan-Nya pada sesuatu kaum sebelum kaum itu mengubah apa yang ada pada dirinya sendiri.
             Aku hanya ingin menjadi orang yang memiliki banyak telenta agar dapat melayani orang lain sebagai manusia yang terhormat, bukan sebagai budak yang selalu menjilat untuk meminta belas kasihan orang lain dan menjadi sampah bagi bangsa ini.

NYONTEK DAN NGOPEK

            Semasa saya duduk di bangku SMK Otomotif, rasanya ingin sekali menjadi mahasiswa. Saat datang kakak2 yang lagi PPL, wah rasanya seperti Bapak Presiden datang dari ibu kota. 
             Pintar, keren, berwibawa, kreatif, cerdas dan kritis adalah kata yang tersirat di benakku. pikiran itu mengganggu otakku, memacu darah mengalir kencang, terbawa mimpi teringat makan. Hingga aku membangun mimpi untuk bisa menjadi mahasiswa, hal yang sulit untuk seorang siswa SMK masuk ke perguruan tinggi negeri. Orientasi dari siswa SMK adalah membangun keahlian untuk siap bekerja (SMK bisa). 
            Mimpi itu perlahan ternoda oleh kebiasaan para mahasiswa yang kurang berusaha untuk jadi sarjana. Orientasi yang salah untuk memperoleh nilai setinggi-tingginya dengan menghalalkan segala cara. Perubahan orientasi dari "mencari ilmu pengetahuan untuk bisa mengabdikan diri bagi negara melalui karya", menjadi "mencari nilai setinggi-tingginya tanpa perlu tahu ilmu yang menjadi inti dari perkuliahan". Melupakan tujuan yang di bangun saat masuk ke perguruan tinggi, mencari ilmu untuk bisa berkarya.
    
Mungkin banyak yang beralasan untuk membenarkan kecurangan itu dengan alasan keterbatasan diri hingga pembatasan masa studi. Terbatas bukan berarti alasan untuk mengahalalkan segala cara, dan belajar harus dijadikan alternatif yang terbaik dalam menghadapi ujian. Malu pada orang sukses yang berkali-kali gagal untuk mencapai kesuksesan. 
                Bagaimana membangun negara yang maju kalau manusianya mundur. Sibuk memalingkan mata ini untuk tidak melihat orang-orang yang ujian dengan jalan curang. Mungkin juga metode pendidikan yang kurang efektif membentuk pelajar menjadi pelajar yang picik.
         Suatu ketika ada seorang guru yang mengeluh "siswa saya bodoh-bodoh kali, dari 20 soal hanya 6 soal yang terjawab", namun timbul pertanyaan, "bagaimana cara mengajar anda?". Nyontek dan ngopek yang membudaya ini muncul dari sebuah kegiatan yang diulang-ulang hingga menjadi kebiasaan. Hubungan sebab akibat antara kecuranngan dengan sistem pendidikan yang berlaku saat ini harus menjadi perhatian utama bangsa ini, bukan menentukan nilai standar kelulusan sementara semua pelajar mengikuti ujian dengan curang.

Rabu, 23 Maret 2011

PENCURIAN MOTOR

            Baru saja terjadi pencurian sepeda motor y*maha M*o di kos2an jalan sipirok gang langgar. Tepatnya milik seorang mahasiswi. yang menjadi perhatian bagi saya adalah tangisan sang korban pencurian, begitu histeris seperti langit dan bumi telah menyatu dan matahari diatas kepala, penuh penyesalan dan isak tangis.
         Kriminalitas pencurian sepeda motor memang sangat marak, baik di kampus, pertokoan, perumahan, hingga kos2an. Tetapi kewaspadaan dari pemilik sepeda motor sering sekali terabaikan. Himbauan dari kepolisian juga sering sekali dilayangkan lewat media "pasanglah kunci pengaman tambahan". Kebiasaan meninggalkan sepeda motor di kawasan parkir yang sunyi dan tanpa kunci pengaman tambahan menjadi sasaran empuk bagi para pelaku kejahatan. Penjaga parkir pun tidak begitu bertanggung jawab jika terjadi kehilangan hanya bertanggung jawab untuk meminta uang parkir.
                    Penyebab utama kehilangan adalah kelengahan para pemilik kendaraan sepeda motor, anggap sepele karena di parkir di depan rumah. padahal parkir di depan rumah juga menjadi sasaran bagi para pencuri motor.
           Yang hilang biarlah pergi, jangan diharap kembali. jaga yang ada untuk disyukuri, saat kita kehilangan, ada orang yang tak pernah sanggup membeli. 

Selasa, 22 Maret 2011

KEDEWASAAN

KAPANKAH KITA DEWASA?
    Sering sekali kita terjebak oleh kata ini, sering sekali pula kita menganggap kita tak pernah dewasa namun kapan dan bagaimana kedewasaan itu kita sering tak mengerti. Mengapa orang dianggap dewasa setelah 18 tahun? mungkin karena telah tuntas mengenyam pendidikan SMA. Beberapa opini orang tentang kedewasaan:
T : Dewasa itu seperti apa sih?
J : Dewasa itu bisa mengendalikan diri, berpikir positif, slalu mencari solusi yg terbaik
T : Dewasa itu seperti apa sih?
J : Kedewasaan itu bagaimana kita bisa mengerti orang lain
T : Dewasa itu seperti apa sih?
J : Dewasa berpikir secara bijaksana pintar menempatkan diri
T : Dewasa itu seperti apa sih?
J : fisiknya berubah, sifatnya berubah, pemikirannya berubah, orientasi masa depan
T : Dewasa itu seperti apa sih?

J : Diatas 18 tahun


Berikut ini 20 ciri-ciri kedewasaan:

  1. Tumbuhnya kesadaran bahwa kematangan bukanlah  suatu keadaan tetapi merupakan sebuah proses berkelanjutan dan secara terus menerus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan diri.
  2. Memiliki kemampuan mengelola diri  dari perasaan cemburu dan iri hati.
  3. Memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan mengevaluasi dari sudut pandang orang lain.
  4. Memiliki kemampuan memelihara kesabaran dan fleksibilitas dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Memiliki kemampuan menerima fakta bahwa seseorang tidak selamanya dapat menjadi pemenang dan mau belajar dari berbagai kesalahan dan kekeliruan atas berbagai hasil yang telah dicapai.
  6. Tidak berusaha menganalisis  secara berlebihan atas hasil-hasil negatif yang diperolehnya, tetapi justru dapat memandangnya sebagai hal yang positif  tentang keberadaan dirinya.
  7. Memiliki kemampuan membedakan antara pengambilan keputusan rasional dengan dorongan emosionalnya (emotional impulse).
  8. Memahami bahwa tidak akan ada kecakapan atau kemampuan tanpa adanya  tindakan persiapan.
  9. Memiliki kemampuan mengelola kesabaran dan kemarahan.
  10. Memiliki kemampuan menjaga perasaan orang lain dalam benaknya dan berusaha  membatasi sikap egois.
  11. Memiliki kemampuan membedakan antara kebutuhan (needs) dengan keinginan (wants).
  12. Memiliki kemampuan menampilkan keyakinan diri tanpa menunjukkan sikap arogan (sombong).
  13. Memiliki kemampuan mengatasi setiap tekanan (pressure) dengan penuh kesabaran.
  14. Berusaha memperoleh kepemilikan  (ownership) dan bertanggungjawab atas setiap tindakan pribadi.
  15. Mengelola ketakutan diri (manages personal fears)
  16. Dapat melihat berbagai “bayangan abu-abu”  diantara ekstrem hitam dan putih dalam setiap situasi.
  17. Memiliki kemampuan menerima umpan balik negatif sebagai alat untuk perbaikan diri.
  18. Memiliki kesadaran akan ketidakamanan  diri dan harga diri.
  19. Memiliki kemampuan memisahkan perasaan cinta dengan berahi  sesaat.
  20. Memahami bahwa komunikasi terbuka adalah kunci kemajuan.
sumber :

NIKMAT MANA LAGI YANG ENGKAU DUSTAKAN

                  Syukur tak pernah terucap dari lidahku yang sombong, bersama maksiat yang terus berlalu dengan suka ria, sungguh mata ini tak pernah menangis karena dosa.  Astagfirullah... dalam setiap tindakanku yang sia-sia ada nafas yang selalu kuhirup, ada darah yang mengalir, ada jantung yang berdenyut, ada kaki yang melangkah, ada kata yang terucap, ada mata yang memandang, ada hati yang merasa, ada lidah yang mengecap, ada mentari yang selalu menyinari dan aku hanya sia-sia.
                               Syukur atas penciptaan, syukur atas ilmu, syukur atas mentari dan bulan yang beredar menurut perhitunganNya, syukur atas tumbuhan dan pepohonan yang tunduk kepadaNya, syukur atas siang dan malam, syukur atas nafas yang ku hirup. alhamdulillah...

Senin, 21 Maret 2011

ASISTENSI LAPORAN

ASISTENSI LAPORAN adalah kegiatan rutin yang biasa dilakukan di Laboratoruim, yang dibahas sih isi laporan praktkum. Macem2 karakter asisten ada yang santai2 aja acc deh, ada yang susah kali ketemu, ada yang kritis banget sampe2 dekat deadline juga belum acc. gitu juga praktkannya ada yang setiap hari terlewat dengan asistensi, tapi ada juga yang sampek deadline belum ada asistensi sama sekali.
            Ada juga yang beralasan bahwa belum ada pengumuman, wah kasihan sekali asisten yang di interfensi karena masalah ini. yah namanya juga asisten, ya tetap saja terbatas sebagai manusia.
      Tapi ada yang parahnya praktikan yang salah, tak mengaku salah, malah memusuhi asistennya. Kami hanya menjalankan konsekuensi yang telah kita sepakati dek, kalau salah ya mengaku salah, jangan kemudian menganggap kami otoriter dan diktator. Kami tetap sadar bahwa kami bukan Tuhan. 

SEMANGAT ENTERPRENEUR

            Hari ini laboratorium kedatangan tamu istimewa, sang sesepuh Bang Bag Kinantan. Nampaknya saudara Afkar tertarik untuk bekerja sama mengembangkan bisnis, menjadi partner Bang Bag. Semangat enterpreneur menggebu-gebu dalam hati afkar, semoga mejadi bekal untuk terus berusaha membangun usaha. 
            Semoga semangat itu tertular ke seluruh asisten di Lab. Prosman. hidup enterpreneur. sementara itu saudara Rudi sibuk dengan bahan ujian bersama adhit yang penuh argumen. tapi saya masih terus menulis blog meskipun jam 2 ini saya akan ujian. semoga bahan yang telah saya baca tadi malam dan pagi hari masih melekat di ingatan.. Amin....... 

BUBUT (TURNING)


PROSES BUBUT merupakan proses yang sangat umum dilakukan di workshop, umumnya proses ini dilakukan untuk membentuk benda kerja silindris. Dalam kenyataannya para operator dari mesin bubut ini sering sekali mengebaikan keamanan dan keselamatan dirinya sendiri. Kesehatan dan keselamatan adalah hal utama yang mutlak dipenuhi dalam bekerja untuk meminimisasi kecelakaan kerja. Beram/serpihan (chips) hasil pembubutan mampu membakar kulit, oleh sebab itu baju lengan panjang wajib dikenakan jika tidak ingin kulit terbakar oleh serpihan beram (chips) yang sangat panas. Beram (chips) terlempar kesegala arah tanpa terkontrol oleh karena itu mata menjadi perhatian berikutnya untuk dilindungi dari serpihan beram (chips) panas.
         Dalam peraktik dilapangan parameter pembubutan dilakukan tanpa perhitngan yang jelas. Untuk menghitung parameter dalam proses pembubutan dilakukan dengan rumus berikut:
MATERIAL PAHAT mempengaruhi perhitungan parameter yang akan digunakan dalam melakukan proses pembubutan. Pahat yang baik harus memiliki sifat-sifat tertentu, sehingga nantinya dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik (ukuran tepat) dan ekonomis (waktu yang diperlukan pendek). Kekerasan dan kekuatan pahat harus tetap bertahan meskipun pada temperatur tinggi, sifat ini dinamakan Hot Hardness. Ketangguhan (toughness) dari pahat diperlukan, sehingga pahat tidak akan pecah atau retak terutama pada saat melakukan pemotongan dengan beban kejut. Ketahanan aus sangat dibutuhkan yaitu ketahanan pahat melakukan pemotongan tanpa terjadi keausan yang cepat.
            Penentuan material pahat didasarkan pada jenis material benda kerja dan kondisi pemotongan (pengasaran, adanya beban kejut, penghalusan). Material pahat yang ada ialah baja karbon sampai dengan keramik dan intan.
                  Material pahat dari baja karbon (baja dengan kandungan karbon 1,05%) pada saat ini sudah jarang digunakan untuk proses pemesinan, karena bahan ini tidak tahan panas (melunak pada suhu 300-500o F). Baja karbon ini sekarang hanya digunakan untuk kikir, bilah gergaji, dan pahat tangan. Material pahat dari HSS (High Speed Steel) dapat dipilih jenis M atau T. Jenis M berarti pahat HSS yang mengandung unsur Molibdenum, dan jenis T berarti pahat HSS yang mengandung unsur Tungsten.
                    Pahat dari HSS biasanya dipilih jika pada proses pemesinan sering terjadi beban kejut, atau proses pemesinan yang sering dilakukan interupsi (terputus-putus). Hal tersebut misalnya membubut benda segi empat menjadi silinder, membubut bahan benda kerja hasil proses penuangan, membubut eksentris (proses pengasarannya). Pahat dari karbida dibagi dalam dua kelompok tergantung penggunaannya. Bila digunakan untuk benda kerja besi tuang yang tidak liat dinamakan cast iron cutting grade . Pahat jenis ini diberi kode huruf K (atau C1 sampai C4) dan kode warna merah. Apabila digunakan untuk menyayat baja yang liat dinamakan steel cutting grade. Pahat jenis ini diberi kode huruf P (atau C5 sampai C8) dan kode warna biru. Selain kedua jenis tersebut ada pahat karbida yang diberi kode huruf M, dan kode warna kuning. Pahat karbida ini digunakan untuk menyayat
berbagai jenis baja, besi tuang dan non ferro yang mempunyai sifat mampu mesin yang baik.



Minggu, 20 Maret 2011

Riset Operasi

1.      Seorang pelatih renang ingin membentuk tim renang yang tangguh untuk terjun di nomor 400 m estafet gaya ganti pada suatu pertandingan tingkat nasional. Ada empat perenang dibawah asuhannya, yang merupakan perenang terbaiknya yang menguasai dengan baik keempat gaya yang dipertandingkan. Pelatih ingin melakukan penugasan satu perenang pada satu gaya berdasarkan data waktu terbaik mereka untuk tiap gaya pada nomor 100 meter yang tersaji pada tabel dengan bantuan metoda Hungarian.
             Perenang
Gaya

Budi

giri

koko

Fajar
Kupu-kupu
52.4
48.3
55.6
49.5
Dada
55.4
58.2
59.1
57.3
Punggung
62.7
62.5
60.9
63.2
Bebas
47.7
49.1
53.5
52.1
Jawab
o   Periksa setiap baris atau kolom untuk mencari kolom elemen terkecil
             Perenang
Gaya

Budi

giri

koko

Fajar


Kupu-kupu
52.4
48.3
55.6
49.5
P1=48.3
Dada
55.4
58.2
59.1
57.3
P2=55.4
Punggung
62.7
62.5
60.9
63.2
P3=60.9
Bebas
47.7
49.1
53.5
52.1
P4=47.7





o   Kurangkan harga elemen terkecil kesemua elemen di kolom dan baris.
             Perenang
Gaya

Budi

giri

koko

Fajar
Kupu-kupu
4.1
0
7.3
1.2
Dada
0
2.8
3.7
1.9
Punggung
1.8
1.6
0
2.3
Bebas
0
1.4
5.8
4.4




P5=1.2
o   Tarik garis dengan jumlah minimum melalui baris dan kolom tertentu yang dapat menutupi semua nilai nol
             Perenang
Gaya

Budi

giri

koko

Fajar
Kupu-kupu
4.1
0
7.3
0
Dada
0
2.8
3.7
0.7
Punggung
1.8
1.6
0
1.1
Bebas
0
1.4
5.8
3.2
o   Piliih elemen terkecil, kemudian kurangkan semua elemen yang tidak kena garis, dan tambahkan dengan elemen yang kena dua garis
             Perenang
Gaya

Budi

giri

koko

Fajar
Kupu-kupu
4.8
0
7.3
0
Dada
0
2.1
3.0
0
Punggung
2.5
1.6
0
1.1
Bebas
0
0.7
5.1
2.5



Penyelesaian optimum
Kupu-kupu   = giri          total waktu = 48.3 + 57.3 + 60.9 + 47.7=214.2 detik
Dada             = fajar
Pungung      = koko
Bebas           = budi

2.      Seorang manajer pemasaran ingin menempatkan empat orang salesmannya di empat daerah pemasaran produknya. Penempatan salesman tersebut didasarkan pada perolehan nilai keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh oleh setiap salesman disetiap daerah pemasaran berdasarkan prestasi kerja mereka saat ini dan pengenalan terhadap masing-masingdaerah pemasaran seperti yang tersaji pada tabel. Tentukan penugasan salesman yang harus dibuat oleh sang manajer agar keuntungan yang diperoleh maksimal.
          D. pemasaran

Salesman

I

II

III

IV
I
1000
900
1100
900
II
1100
1000
950
950
III
1050
950
900
1050
IV
1150
1000
950
1000
Jawab:
o   Kalikan semua elemen dengan -1
          D. pemasaran

Salesman

I

II

III

IV
I
-1000
-900
-1100
-900
II
-1100
-1000
-950
-950
III
-1050
-950
-900
-1050
IV
-1150
-1000
-950
-1000
o   Tambahkan dengan elemen terbesar yaitu 1150
          D. pemasaran

Salesman

I

II

III

IV

I
150
250
50
250
P1=50
II
50
150
200
200
P2=50
III
100
200
250
100
P3=100
IV
0
150
200
150
P4=0

o   Kurangkan harga elemen terkecil kesemua elemen di kolom dan baris.
          D. pemasaran

Salesman

I

II

III

IV
I
100
200
0
200
II
0
100
150
150
III
0
100
150
0
IV
0
150
200
150


P5=100



          D. pemasaran

Salesman

I

II

III

IV
I
100
100
0
200
II
0
0
150
150
III
0
0
150
0
IV
0
50
200
150




          D. pemasaran

Salesman

I

II

III

IV
I
250
250
0
200
II
0
0
0
0
III
150
150
150
0
IV
0
50
50
0

Demikian demikian, solusi optialnya adalah:
Salesman I   = daerah pemasaran III   total keuntungan = 1100 + 1000 + 1050+
Salesman II  = daerah pemasaran II                                       1150 
Salesman III=daerah pemasaran IV                                     = 4300
Salesman IV=daerah pemasaran I

3.      perusahaan yang berada di tiga kota yaitu Banjarmasin, solo, dan denpasar memerlukan tenaga ahli untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Ketiga ahli itu berada di Jakarta, Surabaya, dan ujung pandang. Biaya ketiga orang ahli tersebut adalah seperti pada tabel berikut.

Tujuan
Banjarmasin
Solo
Denpasar

Asal ahli
Jakarta
30
36
40
Surabaya
20
25
29
Ujung pandang
27
24
22
Tentukan total biaya minimum.
Jawab:





o   Periksa setiap baris atau kolom untuk mencari kolom elemen terkecil
                Tujuan
Asal ahli
banjarmasin
Solo
Denpasar

Jakarta
30
36
40
P1=30

Surabaya
20
25
29
P2=20

Ujung pandang
27
24
22
P3=22


o   Kurangkan harga elemen terkecil kesemua elemen di kolom dan baris.
                Tujuan
Asal ahli
banjarmasin
Solo
Denpasar
Jakarta
0
6
10
Surabaya
0
5
9
Ujung pandang
5
2
0


P4=2

o   Tarik garis dengan jumlah minimum melalui baris dan kolom tertentu yang dapat menutupi semua nilai nol
                Tujuan
Asal ahli
banjarmasin
Solo
Denpasar
Jakarta
0
4
10
Surabaya
0
3
9
Ujung pandang
5
0
0

o   Piliih elemen terkecil, kemudian kurangkan semua elemen yang tidak kena garis, dan tambahkan dengan elemen yang kena dua garis
                Tujuan
Asal ahli
banjarmasin
Solo
Denpasar
Jakarta
0
1
7
Surabaya
0
0
6
Ujung pandang
8
0
0
Solusi layak dengan biaya minimum adalah:
Asal ahli Jakarta            = tujuan Banjarmasin       total biaya =30 + 25 + 22 = 77
Asal ahli Surabaya        = tujuan solo
Asal ahli ujun pandang= tujuan denpasar

4.      suatu perusahaan memerlukan 4 orang untuk 4 pekerjaan, sebut saja pekerjaan p, q, r, dan s pekerjaan–pekerjaan itu akan diisi oleh 4 calon , yaitu: a1, a2, a3, dan a4. Prediksi pendapatan tiap bulan yang diperoleh apabila pekerjaan diserahkan kepada pekerja tersebut adalah seperti pada tabel berikut:
Pekerjaan
Kode pelamar
A1
A2
A3
A4
P
100
120
85
100
Q
70
110
70
80
R
95
110
90
90
S
90
115
80
100
Gaji yang diminta tiap bulan dari pekerjaan tersebut adalah seperti pada tebel

Pekerjaan
Kode pelamar
A1
A2
A3
A4
Gaji
50
60
50
45
Berikan penyelesaian tentang posisi pekerja tersebut agar pendapatan perusahaan maksimum?
Jawab:





o   Kalikan semua elemen dengan -1
         Kode pelamar

pekerjaan
A1
A2
A3
A4
P
-100
-120
-85
-100
Q
-70
-110
-70
-80
R
-95
-110
-90
-90
S
-90
-115
-80
-100

o   Tambahkan dengan elemen terbesar yaitu 120
         Kode pelamar

pekerjaan
A1
A2
A3
A4

P
20
0
35
20
P1=0
Q
50
10
50
40
P2=10
R
25
10
30
30
P3=10
S
30
5
40
20
P4=5

o   Kurangkan harga elemen terkecil kesemua elemen di kolom dan baris.
         Kode pelamar

pekerjaan
A1
A2
A3
A4
P
20
0
35
20
Q
40
0
40
30
R
15
0
20
20
S
25
0
35
15

P5=15

P6=20
P7=15




         Kode pelamar

pekerjaan
A1
A2
A3
A4
P
5
0
15
5
Q
25
0
20
15
R
0
0
0
5
S
10
0
15
0

         Kode pelamar

pekerjaan
A1
A2
A3
A4
P
0
0
10
0
Q
20
0
15
10
R
0
5
0
5
S
5
0
10
0

Demikian, solusi optimalnya adalah:
Pekerjaan P = kode pelamar A1     total pendaptan = 100 + 110 + 90 + 100
Pekerjaan Q = kode pelamar A2                                  = 400
Pekerjaan R = kode pelamar A3    pendapatan bersih = 400 – 205 = 195                                  
Pekerjaan S = kode pelamar A4  

5.      untuk melayani transportasi anak sekolah/pegawai kantor, sebuah perusahaan kereta api listrika akan membeli empat buah lokomotif yang akan ditempatkan pada tiga tempat yang menyebar dalam kota itu, yaitu tempat I,II adan III, masing-masing sebuah lokomotif kecuali tempat III dua lokomotif. Lokomotif-lokomotif itu akan melayani dari kota asal menuju tempat tujuan di pagi hari, dan pulang disiang hari. Jarak antara tempat asal dan tempat tujuan terlihat pada tabel berikut ini:



Tempat asal

Tempat tujuan
A
B
C
D
I
13
35
42
9
II
6
61
18
30
III
15
10
5
9
Tentukan jaringan rel kereta api agar total panjang rel minimum.
Jawab
o   Periksa setiap baris atau kolom untuk mencari kolom elemen terkecil

               Tujuan
Asal
A
B
C
D

I
13
35
42
9
P1=9
II
6
61
18
30
P2=6
III
15
10
5
9
P3=5

o   Kurangkan harga elemen terkecil kesemua elemen di kolom dan baris.
               Tujuan
Asal
A
B
C
D
I
4
26
33
0
II
0
55
12
24
III
10
5
0
4


P4=5



o   Tarik garis dengan jumlah minimum melalui baris dan kolom tertentu yang dapat menutupi semua nilai nol

               Tujuan
Asal
A
B
C
D
I
4
21
33
0
II
0
50
12
24
III
10
0
0
4

o   Piliih elemen terkecil, kemudian kurangkan semua elemen yang tidak kena garis, dan tambahkan dengan elemen yang kena dua garis
               Tujuan
Asal
A
B
C
D
I
4
9
21
0
II
0
38
0
24
III
22
0
0
16

Penyelesaian optimum
Tempat asal I = tempat tujuan D                 total panjang rel = 9 + 6 + 10 + 5
Tempat asal II = tempat tujuan A                                               = 30
Tempat asal III = tempat tujuan B dan C     

6.      suatu perusahaan memerlukan 5 orang untuk 5 pekerjaan sebut saja pekerjaan P, pekerjaan Q, pekerjaan R, pekerjaan S, dan pekerjaan T. untuk memenuhi pekerjaan itu, perusahaan membuka lowongan kerja, dan yang melamar ada 7 orang, kemudian diberi kode: A1, A2, …,A7. Prediksi pendapatan tiap bulan yang diperoleh apabila pekerjaan diserahkan kepada pelamar adalah seperti pada tabel berikut:





pekerjaan
Kode pelamar
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
P
100
120
85
100
90
130
90
Q
70
110
70
80
100
120
90
R
95
110
90
90
60
140
100
S
90
115
80
100
80
150
80
T
70
100
80
75
100
120
75
Para pelamar disuruh mengajukan gaji yang diminta setiap bulannya. Hasil permintaan gaji pelamar adalah seperti pada tabel berikut:

pekerjaan
Kode pelamar
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
Gaji
50
60
50
45
45
60
35
Tentukan 5 calon yang harus diterima agar keuntungan perusahaan maksimum.
Jawab:
o   Kalikan semua elemen dengan -1

pekerjaan
Kode pelamar
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
P
-100
-120
-85
-100
-90
-130
-90
Q
-70
-110
-70
-80
-100
-120
-90
R
-95
-110
-90
-90
-60
-140
-100
S
-90
-115
-80
-100
-80
-150
-80
T
-70
-100
-80
-75
-100
-120
-75


o   Tambahkan dengan elemen terbesar yaitu 150


pekerjaan
Kode pelamar

A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7

P
50
30
65
50
60
20
60
P1=20
Q
80
40
80
70
50
30
60
P2=30
R
55
40
60
60
90
10
50
P3=10
S
60
35
70
50
70
0
70
P4=0
T
80
50
70
75
50
30
75
P5=30

o   Kurangkan harga elemen terkecil kesemua elemen di kolom dan baris.

pekerjaan
Kode pelamar
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
P
30
10
45
30
40
0
40
Q
50
10
50
40
20
0
30
R
45
30
50
50
80
0
40
S
60
35
70
50
70
0
70
T
50
20
40
45
20
0
45

P6=30
P7=10
P8=40
P9=30
P10=20

P11=30


pekerjaan
Kode pelamar
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
P
0
0
5
0
20
0
10
Q
20
0
10
10
0
0
0
R
15
20
10
20
60
0
10
S
30
25
30
20
50
0
40
T
20
10
0
15
0
0
15




pekerjaan
Kode pelamar
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
P
0
0
5
0
20
10
10
Q
20
0
10
10
0
10
0
R
5
10
0
10
50
0
0
S
20
15
20
10
40
0
30
T
20
10
0
15
0
10
15

o   Demikian hasil optimum ada dua alternative
Alternative pertama
Pekerjaan P = kode pelamar A1    total pendapatan = 100 + 110 + 90 + 150
Pekerjaan Q = kode pelamar A2                                      + 100
Pekerjaan R = kode pelamar A3                                    = 450
Pekerjaan S = kode pelamar A6     total keuntungan = 450 - (50+60+50+60+45)
Pekerjaan T = kode pelamar A5                                     = 185

Alternative kedua
Pekerjaan P = kode pelamar A2    total pendapatan = 120 + 100 + 100 +
Pekerjaan Q = kode pelamar A5                                      150 + 80
Pekerjaan R = kode pelamar A7                                    = 550
Pekerjaan S = kode pelamar A6     total keuntungan = 550 - (60+45+35+60+50)
Pekerjaan T = kode pelamar A3                                     = 300 (optimum)